Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, turut mengonfirmasi bahwa kayu-kayu yang ikut terbawa arus banjir tersebut berasal dari aktivitas illegal logging. Bambang menilai lemahnya pengawasan kementerian telah membuka ruang bagi praktik perusakan hutan, baik melalui izin resmi maupun aktivitas tanpa izin.
Ia menekankan bahwa pengawasan seharusnya tidak menjadi kendala mengingat teknologi pemantauan satelit kini tersedia dan dapat digunakan secara real-time untuk memantau perubahan tutupan lahan. Menurutnya, perubahan kawasan hutan secara besar-besaran tanpa memperhatikan norma lingkungan akan terus meningkatkan risiko bencana banjir dan longsor di Sumatra.
Red GEOGRAFLYI

Social Footer