Breaking News

SIAPA SANGKA! Rusia Diduga Sulap Afrika Tengah Jadi Ladang Emas Baru — Begini Cara Kerjanya

Republik Afrika Tengah, geografyi.com - Tuduhan kolonialisme baru kembali mencuat, kali ini bukan dari negara Barat, melainkan dari Rusia. Di Republik Afrika Tengah (RAT), negara miskin namun kaya emas, Moskow disebut membangun kekuasaan baru melalui tambang, kontrak gelap, dan kelompok tentara bayaran.

Bagi Barat, ini dianggap sebagai bentuk penjajahan modern berkedok bantuan. Bagi Rusia, kehadiran mereka adalah kerja sama strategis yang menyelamatkan negara dari kekacauan. Namun bagi warga Afrika Tengah, kenyataannya jauh lebih kompleks karena stabilitas yang dijanjikan harus dibayar mahal bahkan dengan nyawa.

Tambang Dasima, Jantung Operasi Baru Rusia di Afrika

Di tengah hutan lebat Republik Afrika Tengah berdiri Tambang Emas Dasima, lokasi yang kini disebut sebagai pusat kekuatan gelap Rusia di Afrika. Dahulu tambang ini dikelola perusahaan Kanada, Xmin Inc. Namun perang saudara membuat investor asing hengkang, meninggalkan lahan bernilai tinggi itu terbengkalai.

Saat pemerintah RAT terdesak, pihak yang datang bukan PBB atau Prancis, melainkan kelompok tentara bayaran Wagner. Mereka menguasai tambang, mengganti perusahaan sebelumnya dengan badan cangkang bernama Midas Research—entitas yang terafiliasi dengan Rusia.

Tak ada dokumen terbuka, tak ada kejelasan kontrak. Hanya pagar kawat berduri, pos penjagaan, dan aktivitas penambangan yang kembali berjalan.

Laporan NPR menyebut hasil emas dari sana diduga mengalir ke Rusia untuk membantu pendanaan perang di Ukraina. Rusia membantah, menyebut keberadaan mereka justru memberikan stabilitas bagi negara yang terombang-ambing konflik.

Warga Lokal Terpinggirkan, Kekuasaan Baru Menguat

Penambang rakyat yang sebelumnya mengandalkan Dasima kini kehilangan akses. Banyak yang diusir, dilarang masuk, bahkan mengalami kekerasan. Namun anehnya, sebagian warga di ibu kota Bangui justru menunjukkan simpati kepada Rusia.

Menurut laporan BBC, dukungan itu terbentuk melalui berbagai program sosial, kegiatan keagamaan, hingga kampanye budaya yang secara perlahan membangun citra positif Rusia di mata publik.

Namun kenyataan di lapangan berbeda:

  • Tidak ada laporan resmi berapa ton emas keluar tiap bulan.

  • Tidak jelas ke mana keuntungan mengalir.

  • Sebagian besar dana tidak masuk kas negara.

Yang pasti, keuntungan besar tambang itu tidak tinggal di Afrika.

Emas Afrika, Peluru untuk Ukraina?

Emas yang keluar dari Dasima diduga diterbangkan secara diam-diam ke Dubai, kemudian "dicuci" melalui jaringan perusahaan bayangan sebelum akhirnya masuk ke Rusia. Emas itu kemudian berubah menjadi peluru, drone, dan rudal yang meledak di Ukraina.

Narasi ini kembali dibantah pendukung Wagner. Mereka menyatakan keuntungan tambang digunakan untuk ekonomi lokal dan mendukung pemerintah RAT melawan pemberontak—klaim yang sulit diverifikasi.

Model Penjajahan Baru: Tanpa Tank, Tanpa Invasi

Meski tanpa deklarasi perang, pola Wagner dianggap sebagai bentuk kolonialisme modern:

  • Menguasai wilayah secara fisik.

  • Menawarkan stabilitas dengan biaya besar.

  • Mengalirkan sumber daya ke luar negeri tanpa transparansi.

Model ini tidak berhenti di RAT. Wagner mengembangkan jaringan serupa di Sudan, Mali, Libya hingga Niger, membentuk apa yang disebut pengamat sebagai “sabuk emas Rusia” di jantung Afrika.

Dunia Menutup Mata

Amerika Serikat dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi terhadap tokoh Wagner. Namun tidak ada langkah nyata yang menghentikan operasi mereka. Negara-negara Afrika pun sibuk dengan krisis internal, sementara PBB hanya dapat mengecam tanpa tindakan tegas.

Pada akhirnya, semua pihak mendapat keuntungan kecuali rakyat Afrika Tengah:

  • Rusia mendapat emas.

  • Barat mendapat amunisi politik.

  • Pemerintah RAT mempertahankan kekuasaan.

  • Warga kehilangan tanah, penghidupan, dan keamanan.

Benua yang pernah dijarah Barat kini kembali dijarah—kali ini oleh negara yang dulu mengaku pembela anti-kolonialisme.

Red GEOGRAFLYI


Iklan Disini

Masukan Kata yang mau dicari

Close