Breaking News

Mengapa Masyarakat Indonesia Mudah Tertipu Judi Berkedok Trading? Ini Penjelasan dari Video Viral YouTube

JAKARTA, geografyi.com Sebuah video YouTube yang tengah viral menguraikan alasan mengapa masyarakat Indonesia mudah terjebak dalam praktik judi berkedok trading seperti binary option. Dalam tayangan tersebut, dijelaskan bahwa godaan gaya hidup mewah, lemahnya literasi finansial, hingga pola pikir instan menjadi faktor utama yang membuat banyak orang terperangkap dalam penipuan berkedok investasi.

Video berdurasi belasan menit itu menyoroti bagaimana perhatian, pengakuan sosial, dan dorongan untuk tampil sukses membuat sebagian masyarakat mudah percaya pada figur publik yang memamerkan kekayaan. Kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan disebut sebagai contoh nyata bagaimana kemewahan digunakan untuk mempengaruhi calon korban. Keduanya, yang telah ditangkap akibat keterlibatan dalam platform Binomo dan Quotex, disebut memoles citra sebagai “trader sukses” padahal aktivitas mereka terkait perjudian.

Narasi video menjelaskan bahwa binary option bukanlah aktivitas perdagangan, melainkan tebak-tebakan naik-turun dengan batas waktu tertentu sehingga secara prinsip identik dengan judi. Penonton diarahkan memahami bagaimana demo akun dibuat tampak menguntungkan, lalu akun real justru “diatur” agar pemain terus kalah.

Video itu juga menyinggung fenomena hedonisme yang kian marak di media sosial. Budaya pamer dari para pesohor dan figur publik dinilai mendorong masyarakat mengejar gaya hidup instan, bahkan menempuh cara-cara berisiko seperti mengikuti skema binary option. Konten pamer kekayaan dianggap memperkuat obsesi untuk cepat kaya tanpa usaha bertahap, sehingga masyarakat rentan terhadap ajakan para affiliater.

Fenomena ini, menurut penjelasan dalam video, bukan semata soal pelaku penipuan, tetapi juga cerminan lemahnya kedewasaan finansial, keserakahan, serta minimnya rasa syukur. Keinginan mendapatkan kekayaan instan disebut sebagai akar yang membuat skema judi berkedok trading terus memakan korban dan menimbulkan kerugian miliaran rupiah.

Iklan Disini

Masukan Kata yang mau dicari

Close